Jumat, 20 Oktober 2017

TURUNAN FENOTIAZIN

Turunan fenotiazin

Obat golongan ini memiliki efek antihistamin dan antikolinergik yang tidak begitu kuat,tetapi memiliki daya neuroleptik kuat sehingga digunakan pada keadaan psikosis. Selain itu juga memiliki efek meredakan batuk, maka sering dipakai untuk kombinasi obat batuk.Atihistamin golongan ini antara lain prometazin, klorpomazin, oksomemazin, dan metdilazin. Namun pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan sedikit mengenai prometazin dan klorpomazin. Semoga bermanfaat.
Turunan fenotiazin mempunyai struktur kimia karakteristik yaitu system trisiklik tidak planar yang bersifat lipofil dan rantai samping alkilamino yang terikat pada atom N tersier pusat cincin yang bersifat hidrofil. Rantai samping tersebut bervariasi dan kebanyakan merupakan salah satu struktur sebagai berikut : propildialkilamino, alkilpiperidil atau alkilpiperazin. Turunan fenotiazin digunakan untuk pengobatan gangguan mental dan emosi yang moderat sampai berat, seperti skizofrenia, paranoia, psikoneurosis (ketegangan dan kecemasan) serta psikosis akut dan kroniJt. Banyak turunan fenotiazin mempunyai aktivitas antiemetik, simpatolitik atau antikolinergik. Turunan fenotiazin juga mengadakan potensiasi dengan obat-obat sedatif-hipnotika, analgetika narkotik atau anestetika sistemik.


Klorpomazin
Salah satu derivat dari fenotiazin adalah Klorpromazin (CPZ) adalah 2-klor-N-(dimetil-aminopropil)-fenotiazin. Derivat fenotiazin lain dapat dengan cara substitusi pada tempat 2 dan 10 inti fenotiazin. CPZ  menimbulkan efek sedasi disertai sikap acuh tak acuh terhadap rangasangan lingkungan. Pada pemakaina lama dapat timbul toleransi terhadap efek sedasi. Klorpromazin berefek antispikosis terlepas dari efek sedasinya.

Mekanisme kerja:
Obat anti psikosis memblokade dopamine pada reseptor pasca sinaptik neurondi otak, prosesnya di sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal (dopamine D2 reseptor antagonis). Obat anti psikosis yang baru (misalnya risperidone) di samping berafinitas terhadap dopamine D2 reseptor juga terhadap serotonin.
Farmakokinetik:
Kebanyakan antipsikosis absorbsi sempurna, sebagian diantaranya mengalamimetabolisme lintas pertama. Biovailabilitas klorpromazin dan tioridazin berkisar antara 25-35%sedangkan haloperidol mencapai 65%. Kebanyakan antipsikosis bersifat larut dalam lemak danterikat kuat dengan protein plasma(92-99%) serta mamiliki volume distribusi besar ( >7 L/kg).Metabolit klorpromazin ditemukan di urin sampai beberapa minggu setelah pemberian obat terakhir.

Prometazin
Promethazine adalah generasi pertama reseptor H 1 antagonis dari fenotiazin kelas bahan kimia yang digunakan secara medis sebagai antihistamin antiemetik . Ia mempunyai efek obat penenang pengaruh dan di beberapa negara yang diresepkan untuk insomnia saat benzodiazepin merupakan kontraindikasi.
Secara kimia, prometazin hidroklorida muncul sebagai bubuk putih pingsan kristal kuning yang praktis tidak berbau. Oksidasi lambat dapat terjadi pada kontak yang terlalu lama untuk udara biasanya menyebabkan perubahan warna biru. Prometazin sebagai garam hidroklorida secara bebas larut dalam air dan agak larut dalam alkohol. Prometazin adalah senyawa kiral, terjadi sebagai campuran enantiomer.
Prometazin, 10 - (2-dimethylaminopropyl) fenotiazin, disintesis oleh alkylating fenotiazin dengan 1-dimethylamino-2-propylchloride:

Mekanisme kerja
Prometazin hydrochloride  sebagai AH1 menghambat efek histamin pada pembuluh darah, bronkus dan bermacam-macam otot polos. AH1 juga bermanfaat untuk mengobati reaksi hipersensitivitas dan keadaan lain yang disertai pelepasan histamin endogen berlebih. Histamin endogen bersumber dari daging dan bakteri dalam lumen usus atau kolon yang membentuk histamin dari histidin.
Dosis terapi AH1 umumnya menyebabkan penghambatan sistem saraf pusat dengan gejala seperti kantuk, berkurangnya kewaspadaan dan waktu reaksi yang lambat, mekanismenya mengantagonir histamine dengan jalan memblok reseptor-H1 di otot licin dari dinding pembuluh, bronchi dan saluran cerna, kandung kemin dan rahim. Efek samping ini menguntungkan bagi pasien yang memerlukan istirahat namun dirasa menggangu bagi mereka yang dituntut melakukan pekerjaan dengan kewaspadaan tinggi. 
Farmakokinetik
Prometazin dimetabolisme terutama untuk promethazine sulphoxide dan ke promethazine desmethyl tingkat yang lebih rendah. Obat ini diserap dengan baik dari saluran pencernaan.  Konsentrasi plasma puncak sulphoxide metabolit terjadi setelah pemberian intravena. Konsentrasi puncak plasma ini terjadi setelah 2 sampai 3 jam bila prometazin diberikan secara oral (25 sampai 50 mg) atau intramuskuler (25 mg). Metabolisme juga terjadi pada dinding usus tetapi lebih rendah derajat dari sebelumnya. Setelah pemberian rektal prometazin dalam formulasi supositoria, terjadi konsentrasi plasma puncak yang diamati setelah sekitar 8 jam. Bioavailabilitas oralnya adalah sekitar 25%. Sedangkan Bioavailabilitas  rektalnya 23%.

Hubungan struktur dan aktivitas

a. Gugus pada R2 dapat menentukan kerapatan elektron sistem cincin. Senyawa mempunyai aktivitas yang besar bila gugus pada Rr bersifat penarik elektron dan tidak terionisasi. Makin besar kekuatan penarik elektron makin tinggi aktivitasnya. Substitusi pada R2 dengan gugus Cl atau CF3 akan meningkatkan aktivitas. Substituen CF3 lebih aktil dibanding Cl karena mempunyai kekuatan penarik elektron lebih besar tetapi elek samping gejala ekstrapiramidal ternyatajuga lebih besar. Substitusi pada R2 dengan gugus tioalkil (SCH3), senyawa tetap mempunyai aktivitas tranquilizer dan dapat menurunkan efek samping ekstrapiramidal. Substitusi dengan gugus asil (COR), senyawa tetap menunjukkan aktivitas tranquilizer.
b. Substitusi pada posisi 1,3 dan 4 pada kedua cincin aromatik akan menghilangkan aktivitas tranquilizer.
c. Bila jumlah atom C yang mengikat nitrogen adalah 3, senyawa menunjukkan aktivitas tranquilizer optimal. Bila jumlah atom C = 2, senyawa menunjukkan aktivitas penekan sistem saraf pusat yang moderat tetapi efek antihistamin dan anti-Parkinson lebih dominan.
d. Adanya percabangan pada posisi β-rantai alkil dapat mengubah aktivitas farmakologisnya. Substitusi β -metil dapat meningkatkan aktivitas antihistamin dan antipruritiknya. Adanya substitusi tersebut menyebabkan senyawa bersifat optis aktif dan stereoselektif. Isomer levo lebih aktif dibanding isomer dekstro.
e. Substitusi pada rantai alkil dengan gugus yang besar, seperti fenil atau dimetilamin, dan gugus yang bersifat polar, seperti gugus hidroksi, akan menghilangkan aktivitas tranquilizer.
f. Penggantian gugus metil pada dimetilamino dengan gugus alkil yang lebih besar dari metil akan menurunkan aktivitas karena meningkatnya pengaruh halangan ruang.
g. Penggantian gugus dimetilamino dengan gugus piperazin akan meningkatkan aktivitas tranquilizer, tetapi juga meningkatkan gejala ekstrapiramidal.
h. Penggantian gugus metil yang terletak pada ujung gugus piperazin dengan gugus -CH2CH2OH hanya sedikit meningkatkan aktivitas.
i. Kuarternerisasi rantai samping nitrogen akan menurunkan kelarutan dalam lemak, menurunkan penetrasi obat pada sistem saraf pusat sehingga menghilangkan aktivitas tranquilizer.
j. Masa kerja turunan fenotiazin dapat diperpanjang dengan membuat bentuk esternya dengan asam lemak yang berantai panjang seperti asam enantat dan dekanoat.



PERTANYAAN :
1. Apakah klorpomazin dapat di konsumsi oleh anak-anak ?
2. Bagaimana dosis yang diberikan untuk anak-anak ?
3. Bagaimana mekanisme kerja klorpomazin yang sering digunakan sebagai obat cegukan keras dan antiskizofrenia ?
4. adakah interaksi fenotiazin dengan obat-obatan yang lain? jelaskan mekanisme dan akibat yang ditimbulkan dari interaksi tersebut

21 komentar:

  1. Chlorpomazin aman dikonsumsi oleh anak dengan usia di atas 1 tahun. Sebagaimana indikasi nya yaitu mengurangi atau memperbaiki Perilaku anak 1-12 tahun yang ekplosif dan mudah tersinggung dan terapi jangka pendek untuk anak hiperaktif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya setuju dengan pendapat saudara yassir namun disini pemberiannya harus kita kontrol supaya tidak terjadi ketergantungan

      Hapus
    2. ya saya setuju, obat ini dapat digunakan untuk menangani berbagai gangguan mental, seperti skizofrenia dan gangguan psikosis yang lainnya, perilaku agresif yang membahayakan pasien atau orang lain, kecemasan dan kegelisahan yang parah, serta autisme pada anak-anak.

      Hapus
    3. Walaupun dapat dikatakan aman, namun pemberian dosis jugaharus diperhitungkan. dimana perhitungan dosis umumnya dapat dilakukan berdasarkan berat badan ataupun umur pasien.

      Hapus
    4. karena, dengan memperhatikan dosis terapi, dan pasien. obat yg diberikan diharapkan dpt meberikan pengobatan yang rasional. yaitu pengobatan yang tepat indikasi, tepat dosis, tepat cara enggunaan, tepata pasien

      Hapus
    5. pada saat memperhitungkan dosisnya juga dihitung berdasarkan umur supaya terjadi penyesuaian dosis yg tepat

      Hapus
  2. Hai yesy, baiklah saya disini akan membantu menjawab pertanyaan tentang bagaimana dosis yang diberikan untuk anak-anak. Jadi menurut saya seperti ini
    kizofrenia /psikosis :
    Anak
    Oral : 0,5-1 mg/kg/dosis setiap 4-6 jam; Anak yang lebih tua mungkin membutuhkan 200 mg/hari atau lebih besar;
    im, iv: 0,5-1 mg/kg/dosis setiap 6-8 jam,
    < 5 tahun (22,7 kg): maksimum 75 mg/hari.
    Mual muntah ;
    Anak
    Oral :0,5 -1 mg/kg/dosis setiap 4-6 jam bila diperlukan;
    im, iv : 0,5-1 mg/kg/dosis setiap 6-8 jam,
    < 5 tahun (22,75 kg) : maksimum 40 mg/hari,
    5-12 tahun (22,7-45,5 jg) : maksimum 75 mg/hari.
    Semoga dapat membantu. Terimakasih

    BalasHapus
  3. hay yesy, disini saya akan membantu menjawab pertanyaan tentang Bagaimana mekanisme kerja klorpomazin yang sering digunakan sebagai obat cegukan keras dan antiskizofrenia ? jadi menurut saya chloropramazine dapat digunakan untuk meredakan cegukan pada anak dengan cara meningkatkan kondisi pasien dengan melakukan fungsi - fungsi berikut :
    1. penurunan aktivitas neurotrasmitter yang menyebabkan eksitasi sel - sel otak.
    2. mengerahkan obat penenang dan aktivitas antiemetik di otak.
    sekian jawaban dari saya semoga dapat membantu, terima kasih

    BalasHapus
  4. 2. dosis CPZ untuk penderita skizprenia : < 5 tahun (22,7 kg): maksimum 75 mg/hari. Untuk mengendalikan mual dan muntah: Mual muntah ;
    Oral :0,5 -1 mg/kg/dosis setiap 4-6 jam bila diperlukan;
    im, iv : 0,5-1 mg/kg/dosis setiap 6-8 jam,
    < 5 tahun (22,75 kg) : maksimum 40 mg/hari,
    5-12 tahun (22,7-45,5 jg) : maksimum 75 mg/hari.

    BalasHapus
  5. Hay...yesy,baiklah disini saya akan membantu menjawab pertanyaan anda lagi tentang mekanisme dan akibat yang ditimbulkan dari interaksi fenotiazin dengan obat-obatan lain?..
    Jadi menurut pendapat saya bahwa Fenotiazin berinteraksi dengan Barbiturat, dimana Barbiturat mengganggu transpor natrium dan kalium melewati membran sel. Ini mengakibatkan inhibisi aktivitas sistem retikular mesensefalik. Transmisi polisinaptik SSP dihambat. Barbiturat juga meningkatkan fungsi GABA memasukkan klorida ke dalam neuron,sedangkan fenotiazin Memblok ikatan dengan reseptor D2, 80 % reseptor D2 harus diblok baru timbul efek antipsikotropi Hampir semua dopaminergic system di blok.

    BalasHapus
  6. Sehingga , Akibat yang ditimbulkan dari interaksi kedua obat ini (fenotiazin dan barbiturat) adalah aditif atau ketergantungan.demikian lah jawaban yang dapat saya berikan...semoga dapat bermanfaat.terima kasih

    BalasHapus
  7. hai yesi saya ingin menjawab pertanyaan no3
    kerjanya adalah dengan memblok reseptor dopaminergik di postsinaptik mesolimbik otak. Memblok kuat efek alfa adrenergik. Menekan penglepasan hormon hipotalamus dan hipofisa, menekan Reticular Activating System (RAS) sehingga mempengaruhi metabolisme basal, temperatur tubuh, kesiagaan, tonus vasomotor dan emesis.

    BalasHapus
  8. 1. Klorpromazin dapat dikonsumsi oleh anak-anak karena salah satu indikasi obat tersebut yaitu untuk perilaku anak 1-12 tahun yang ekplosif dan mudah tersinggung dan terapi jangka pendek untuk anak hiperaktif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya setuju dengan jawaban kak fenny, namun sebaiknya pemberiannya klorpromazin ini harus sesuai dengan dosisnya agar didapatkan efek terapi yang maksimal dan dilakukan pengontrolan agara tidak terjadi ketergantungan obat ini

      Hapus
  9. saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1
    klorpomazin aman dikonsumsi oleh anak dengan usia di atas 1 tahun, namun disini pemberiannya harus dikontrol agar tidak terjadi ketergantungan Sebagaimana indikasi nya yaitu mengurangi atau memperbaiki Perilaku anak 1-12 tahun yang ekplosif dan mudah tersinggung dan terapi jangka pendek untuk anak hiperaktif.

    BalasHapus
  10. mekanisme CPZ
    memblokade dopamine pada reseptor pasca sinaptik neurondi otak, prosesnya di sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal (dopamine D2 reseptor antagonis). Obat anti psikosis yang baru (misalnya risperidone) di samping berafinitas terhadap dopamine D2 reseptor juga terhadap serotonin.

    BalasHapus
  11. no 2 dosis CPZ untuk penderita skizprenia : < 5 tahun (22,7 kg): maksimum 75 mg/hari. Untuk mengendalikan mual dan muntah: Mual muntah ;
    Oral :0,5 -1 mg/kg/dosis setiap 4-6 jam bila diperlukan;
    im, iv : 0,5-1 mg/kg/dosis setiap 6-8 jam,
    < 5 tahun (22,75 kg) : maksimum 40 mg/hari,
    5-12 tahun (22,7-45,5 jg) : maksimum 75 mg/hari.

    BalasHapus
  12. saya akan menjawab pertanyaan no. 1 interaksi yaitu : dapat memberikan efek antagonis terhadap levodopa dan memberikan efek agonis terhadap dopamin,serta hati-hati penggunaan bersama obat lainnya yang bekerja pada SSP

    BalasHapus
  13. haaaii mbakk,disini saya juga akan menjawab pertanyaan nomor 1 Chlorpomazin aman dikonsumsi oleh anak dengan usia di atas 1 tahun,dan tentunya pemberiannya harus dikontrol agar tidak terjadi ketergantungan Sebagaimana indikasi nya yaitu mengurangi atau memperbaiki Perilaku anak 1-12 tahun yang ekplosif dan mudah tersinggung dan terapi jangka pendek untuk anak hiperaktif.

    BalasHapus
  14. Adapun mekanisme dari klorpromazin adalah memblokade dopamine pada reseptor pasca sinaptik neurondi otak, prosesnya di sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal (dopamine D2 reseptor antagonis). Obat anti psikosis yang baru (misalnya risperidone) di samping berafinitas terhadap dopamine D2 reseptor juga terhadap serotonin.

    BalasHapus
  15. hai yesy, saya akan menjawab pertanyaan no 1. Menurut buku mims, klorpromazin dapat dikonsumsi oleh anak-anak berusia satu tahun ke atas.

    BalasHapus